Aku menenggak masa dengan jengah
Berayun di tengah – tengah derai air mata
Seakan diri tenggelam oleh buai nikmat dunia
Ragaku rapuh , bersatu dengan tawa manusia – manusia liar
tanpa hati
Sementara aku menggigil , menikmati tawa mereka dengan caraku
sendiri
Aku takut , hanya music malam yang mau mendengarku
bernyanyi
Hingga aku terlelap oleh gema suaraku sendiri
Aku tak peduli , jika esok pagi mereka menusukku dengan
belati